Kabupaten Bangka
1. Kampung Gedong. Perkampungan/pemukiman masyarakat asli Cina dapat kita temui didaerah Kuto Panji, Kecamatan Belinyu, Kabupaten Bangka, kurang lebih 54 km dari Kota Sungailiat. Selain itu terdapat pula di Kampung Gedong, Desa lumut, Kecamatan Riau Silip, kurang lebih 51 km dari Kota Sungailiat atau kurang lebih 14 km dari Kota Belinyu. Kehidupan mereka rata-rata berdagang dan pembuat makanan khas Bangka seperti kerupuk, kemplang, getas dan lain-lain.
2. Makam Depati Bahrin.
Makam ini berada di desa Kimak, Kecamatan Merawang. Lokasi ini dapat ditempuh dengan jarak sekitar 30 km dari Kota Sungailiat. Depati Bahrin adalah salah seorang pahlawan Bangka yang menentang penjajah Belanda. Kuburan dibawah pohon durian yang sangat besar ini merupakan bagian tak terpisahkan dari Upacara Adat Mandi Belimau.
3. Phak Khak Liang.
Tempat ini berada di Desa Kuto Panji, Kecamatan Belinyu, Kabupaten Bangka, Sekitar 2 km dari Kota Belinyu atau 53 km dari Kota Sungailiat. Pha Kak Liang adalah sebuah kawasan wisata bergaya China, yang dibangun didaerah bekas tambang timah, luasnya mencapai 2 ha. Wisatawan yang datang kesini seolah berada didaratan Hongkong atau Taiwan.
Daya Tarik lain bagi wisatawan disini yang tak kalah menariknya adalah penunjung dapat menyaksikan ikan air tawar yang besar-besar bermunculan dari permukaan air apabila wisatawan memberikan makanan ikan yang telah disediakan oleh penjaga setempat. Menurut cerita, ikan tersebut tidak boleh dipancing atau dimakan.
4. Situs Kota Kapur.
Peninggalan Kerajaan Sriwijaya yang dulu mengirimkan utusannya untuk memberantas para perampok dan pemberontak. Situs ini terletak didesa Kota Kapur Kecamatan Mendo Barat, tempat ditemukannya Prasasti (batu bertulis) yang disebut Lingga dan batu Yoni.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar