Kabupaten Bangka Selatan
1. Benteng Penutuk. Benteng Penutuk ini terletak di Desa Penutuk Kecamatan Lepar Pongok Kabupaten Bangka Selatan, berjarak sekitar 2 km dari Desa Penutuk dan untuk mencapai lokasi benteng ini dapat ditempuh selama 25 menit perjalanan dengan menggunakan kendaraan roda dua
2. Benteng Toboali.
Benteng ini terletak di Kelurahan Tanjung Ketapang Kecamatan Toboali Kabupaten Bangka Selatan, lokasi benteng ini dapat ditempuh sekitar 10 menit perjalanan dari pusat Kota Toboali dengan menggunakan kendaran roda dua dan empat
3. Klenteng Dewi Sin Mu Tahun 1800.
Kelenteng ini terletak si Kelurahan Tanjung Ketapang Kecamatan Toboali Kabupaten Bangka Selatan, lokasi Kelenteng ini dapat ditempuh sekitar 10 menit perjalanan dari pusat Kota Toboali dengan menggunakan kendaraan roda dua dan empat.
4. Mercusuar Lampu Besar.
Mercusuar ini terletak di Desa Batu Betumpang Kecamatan Payung Kabupaten Bangka Selatan, lokasi mercusuar ini dapat ditempuh selama 1,5 jam perjalanan dari Kota Toboali dengan menggunakan kendaraan roda dua dan empat.
Mercusuar ini sudah berumur lebih dari satu abad dan merupakan bangunan peninggalan Belanda, sampai saat ini mercusuar ini masih berfungsi sebagai navigasi perahu-perahu nelayan sekitar.
5. Mercusuar Pulau Dapur.
Mercusuar ini terletak di Pulau Dapur Kecamatan Toboali Kabupaten Bangka Selatan, lokasi mercusuar ini dapat ditempuh selama 45 menit perjalanan laut dari Kota Toboali dengan menggunakan speed boat.
Mercusuar ini juga sudah berumur lebih dari satu abad dan merupakan bangunan peninggalan Belanda, sampai saat ini mercusuar ini masih berfungsi sebagai navigasi perahu-perahu nelayan.
6. Peninggalan Sejarah Pergam.
Benda-benda sejarah ini terdapat di Desa Pergam Kecamatan Airgegas Kabupaten Bangka Selatan, lokasi Desa Pergam dapat dicapai dalam 30 menit perjalanan dari Kota Toboali. Sampai saat ini benda-benda tersebut masih tersimpan disalah satu rumah penduduk Desa Pergam yang merupakan juru rawat benda-benda tersebut.
7. Rambut Batin Tikal.
Batin Tikal adalah seorang pejuang pada masa penjajahan Belanda, dia dikenal karena kesaktiannya, walaupun Batin Tikal sudah tiada tetapi rambutnya masih tersimpan hingga sekarang dan diwariskan secara turun temurun kepada keturunannya. Sampai saat ini rambut tersebut tidak akan tertembus oleh peluru, akan tetapi untuk mendapatkan rambut tersebut tidaklah mudah hanya yang berjodoh yang bisa memilikinya.
8. Makam Kreo Panting.
Makam ini terletak di Kecamatan Payung Kabupaten Bangka Selatan, berjarak sekitar 6 km dari Kecamatan Payung dengan menggunakan kendaraan roda dua dan empat.
Kreo Panting merupakan seorang pejuang pada masa penjajahan Belanda, ia berasal dari Pulau Jawa karena dikejar oleh Belanda ia melarikan diri kepulau Bangka dan sampai ke Desa Payung. Karena tidak mau tunduk kepada Belanda akhirnya ia di pasung dan di penggal, kepalanya di bawa ke Palembang dan tubuhnya di makamkan di Payung.
9. Makam Syech Said Jamalludin Al Afany.
Makam ini terletak di Desa Bahar sekitar 1 km dari Kota Toboali, menurut cerita makam ini adalah makam seorang panglima pada masa penjajahan Belanda, ia juga salah seorang penyebar agama Islam di Pulau Bangka. Makam ini dapat ditempuh selama 30 menit perjalanan dari Kota Toboali, sekarang makam ini dikenal dengan sebutan Keramat Toboali.
10. Makam Karang Panjang.
Makam ini terletak di Desa Bangka Kota Kecamatan Simpang Rimba Kabupaten Bangka Selatan, berjarak sekitar 141 km dari Kota Toboali dan lokasinya dapat ditempuh dalam 2 jam perjalanan dengan menggunakan kendaraan roda dua dan empat.
Menurut cerita makam ini merupakan makam seorang pejuang pada masa penjajahan Jepang, konon menurut penduduk setempat jika bulan purnama tiba ukuran makam ini akan ikut membesar/memanjang dan ketika bulan purnama hilang ukurannya akan kembali seperti semula.
11.Wisma Samudra.
Wisma Samudra yang terletak di Toboali ini merupakan bangunan bersejarah. Bangunan ini merupakan tempat penguasa pada zaman kolonial Belanda.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar